Jahe Secuil Yang Sangat Disyukuri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEPCQQ6CqiWxYD6TL-Rs8rqyY71BixayFxWqRLPs9XGFhFAkbuj2rgU3NKa-8AM9bzHGwZiVtu8au0GFGayM_I2g1uzYqX8YuO9Gn-XVdzEYweDGuzsLhGrPYPmecyRggCgyHUaNg5n_b2yNaUWvFCCvFHbeKOrNaFbQpSLPs-CuMtMx6IYMcDZDSU/s328/Jahe.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="328" data-original-width="321" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEPCQQ6CqiWxYD6TL-Rs8rqyY71BixayFxWqRLPs9XGFhFAkbuj2rgU3NKa-8AM9bzHGwZiVtu8au0GFGayM_I2g1uzYqX8YuO9Gn-XVdzEYweDGuzsLhGrPYPmecyRggCgyHUaNg5n_b2yNaUWvFCCvFHbeKOrNaFbQpSLPs-CuMtMx6IYMcDZDSU/s16000/Jahe.jpg" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Mungkin ini adalah salah satu manfaat dari berkebun. Meskipun kecil kecilan, hanya memanfaatkan pekarangan. </div><div><br /></div><div>Hari itu, hujan turun sangat deras. Sementara kondisi badan sangat tidak nyaman. Meriang dan kedinginan. Butuh sesuatu yang bisa membuat enakan. Obat obatan warung, tentu akan saya minum bila betul betul membutuhkan. Untuk saat ini yang diinginkan hanya menyegarkan badan.</div><div><br /></div><div>Saya tanyakan ke istri apakah punya jahe ? ternyata tidak ada. Sempat mengambil uang untuk pergi ke warung membeli jahe. Tetapi hujan yang turun sangat deras. Tiba tiba teringat ada tanaman jahe di pot yang saya letakkan disebelah pintu kamar. </div><div><br /></div><div>Saya cabut salah satu pohonnya yang cukup besar. Ternyata ada isinya kurang llebih selebar 3 jari. Alhamdulillah. Saya sempat berujar kepada istri : alhamdulillah kebunnya berkah. Jahe sebesar itu bisa dibuat 3 x seduh jahe geprek. Kalo dibuat campuran kopi, bisa berkali kali. Cukuplah untuk menghangatkan badan hari ini. </div><div><br /></div><div><br /></div><div>Jahe saya cuci dan saya kupas. Aromanya khas sangat segar. Langsung terbayang bulan Ramadhan. Karena setiap Ramadhan memang rutin minum seduahan jahe menjelang tarawih. </div><div><br /></div><div>Inilah salah satu manfaat berkebun. </div><div><br /></div>(<a href="https://kebun-kecil.blogspot.com/" target="_blank">Jahe Secuil Yang Sangat Disyukuri</a>) originally posted by Admin Nandur Nandur. <div>Artikel ini ditulis dengan merujuk sumber sember tertera dibawah ini. </div><div><ul style="text-align: left;"><li>Gambar Ilustrasi diambil dari : <a href="https://www.rudyarra.com/2020/08/tanaman-jahe-mati-saat-usia-enam-bulan.html" target="_blank">www.rudyarra.com : tanaman jahe mati saat usia enam bulan.</a></li></ul></div><div>If you own the copyright to the files/images in this site and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.</div>

Mungkin ini adalah salah satu manfaat dari berkebun. Meskipun kecil kecilan, hanya memanfaatkan pekarangan. Hari itu, hujan turun sangat deras. Sementara kondisi badan sangat tidak nyaman. Meriang dan kedinginan. Butuh sesuatu yang bisa membuat enaka…

JS dan JWA Merusak ?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHFbgjR9-pfvSeIwhSPa1yDSZ1mmSfgsjR7g50qVrGDPEMp6M39bYVL5K2QmUOXzYirQ5wY97XDTYnZMAsZww2reihNGLBuzTbiMyy9kblWw9ltTUf2F9fKeGqgJy3CuJQjVNI0wRUlgFPQz5V-SvZOIqdH22eUWBxPXL05T9qdBOpt1O9KFFVFDyx/s591/JS.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="JS dan JWA" border="0" data-original-height="443" data-original-width="591" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHFbgjR9-pfvSeIwhSPa1yDSZ1mmSfgsjR7g50qVrGDPEMp6M39bYVL5K2QmUOXzYirQ5wY97XDTYnZMAsZww2reihNGLBuzTbiMyy9kblWw9ltTUf2F9fKeGqgJy3CuJQjVNI0wRUlgFPQz5V-SvZOIqdH22eUWBxPXL05T9qdBOpt1O9KFFVFDyx/s16000/JS.jpeg" title="JS dan JWA" /></a></div><br /><div><br /></div><div><b><i>Apakah tanamanmu rusak setelah menggunakan JS dan JWA ? </i></b></div><div><br /></div><div>Kenalkan dengan JS dan JWA ? Keeduanya ini merupakan produknya Jadam Organic Farming. Saya mengenal metode Jadam Organic Farming melalui video video kuliah Mr. Cho di Youtube yang sudah diterjemahkan dan dipublikasikan berseri. </div><div><br /></div><div>Menyimak kuliahnya sangat menarik. Tapi sejauh ini, belum bisa menerapkannya. Agak ribet buat pemalas seperti saya. Perjuangannya cukup besar. Terutama kalo harus membuat JS (Jadam Sulfur). Ngeri main main belerang dan soda api. Mending beli aja kalo butuh.</div><div><br /></div><div>Produk produk Jadam tidak dipatenkan oleh penemunya. Karena itu siapapun boleh membuatnya. Ada beberapa produk yang banyak dijual orang. Ada JS (Jadam sulfur) ada JWA (Jadam Wetting Agent atau perekat alami), dan lain lain. Produk ini gampang dicari di lapak lapak online. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Solusi Daun Pohon Anggur Berkarat</h3><div><br /></div><div>Saya mulai tertarik untuk mencoba produk jadam, setelah tanaman anggur saya yang jumlahnya 3 pohon, rusak. Muncul bercak bercak coklat didaunnya yang makin lama makin meluas. Ia juga dihinggapi banyak binatang sejenis kupu kupu kecil, tapi bukan kutu kebul. Kata orang, tanaman anggur saya terkena <i>karat daun</i>.</div><div> </div><div>Saya cari solusinya di Youtube. Ada yang membagikan pengalamannya untuk menggunakan JS dan JWA. Sangat ampuh membasmi berbagai jamur. Terutama karat daun. Ulat juga bisa mati. Begitulah katanya. </div><div><br /></div><div>Maka saya beli sepasang produk Jadam yaitu JS dan JWA. Kemudian saya gunakan dengan dosis tepat sebagaimana yang tertulis di petunjuknya. Saya semprot pohon anggur itu seminggu sekali. Baunya seperti tahu mentah.</div><div>  </div><div>Setelah pemakaian beberapa kali, mulai terlihat hasilnya. Daun daun karat itu berguguran. Kutu kutu daunnya pun mulai tidak kelihatan. Kemudian muncul daun daun baru yang hijau segar. Kesimpulannya, JS dan JWA ini benar berfungsi sebagaimana yang dijelaskan. Lihat fotonya ini : </div><div> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHbMfGXcdoeRjiWGmAvD3O428I9OEq76mPD7T2_pdJjxA5Cpu6n85QiNaY2POn7Lta78C4bk1L85vMEFR_dLr9Q-aiqtML3zBRpMWR6Pr7xCsN-BX94pj7huIGwt3MSdD0c3ZnCl-yTrpp410S5ewDIM33Oxk54s9bbtGxk0YPra6Qp5ra_KiiXg8/s517/anggur.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Penyakit Anggur" border="0" data-original-height="517" data-original-width="506" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHbMfGXcdoeRjiWGmAvD3O428I9OEq76mPD7T2_pdJjxA5Cpu6n85QiNaY2POn7Lta78C4bk1L85vMEFR_dLr9Q-aiqtML3zBRpMWR6Pr7xCsN-BX94pj7huIGwt3MSdD0c3ZnCl-yTrpp410S5ewDIM33Oxk54s9bbtGxk0YPra6Qp5ra_KiiXg8/s16000/anggur.jpeg" title="Penyakit Anggur" /></a></div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Efek Sampingnya Merusak </h3><div><br /></div><div>Tapi ada hal yang tidak saya antisipasi.  Yaitu efek sampingnya. Entah sudah dijelaskan atau belum dalam video Jadam. Yaitu, produk ini tidak boleh mengenai tanaman kecil atau bibit. Karena efeknya merusak. Maksud saya, bibit bibit tanaman saya rusak dan mati, diduga karena terkena semprotan cairan ini. Ini baru kesimpulan sementara.</div><div><br /></div><div>Ada banyak benih yang rusak.  Benih cabe, benih kangkung dan dan kemangi jadi rusak. Mati pelan pelan.</div><div> </div><div>Efek ini tidak saya perhitungkan sebelumnya. Saya meletakkan beberapa polibag benih cabe, kangkung dan lain lain di sekitar pohon anggur. Ketika saya menyemprot pohon anggur, sudah pasti benih benih itu kena embunnya. Tetesan halusnya mengenai tanaman tanaman kecil ini. Semula saya kira tidak apa apa. Bahkan saya pikir bagus, nanti kalo sudah besar tanamannya sehat. Eeeh malah rusak. </div><div> </div><div>Mula mula pucuknya menjadi berkerut kerut. Lama lama keriting. Kemudian makin lama makin kering dan pupus. Saya pikir tidak apa apalah. Sekalian saja di pruning. Kan masih ada beberapa daun utama yang sehat. Nanti akan tumbuh tunas baru.</div><div> </div><div>Ternyata tidak seperti itu. Daun daun utama yang sehat, semakin hari semakin layu. Kemudian copot satu persatu. Menyisakan batang yang saya yakin tidak bisa tumbuh lagi. Ini terjadi setelah terpapar beberapa kali penyemprotan. </div><div><br /></div><div>Benih kangkung, tidak sampai gugur daunnya. Tetapi mengkerut mengkerut, tidak enak dipandang. Tunas baru yang muncul juga mengkerut mengkerut. Akhirnya saya cabut sekalian. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPn4BTv05E52KNbZk4Oelgd1ZB6xmhSOu-MmykmBsVbWE5PC4SswJjAVtyeVz6BY8Ih-Z3CcgQSrBcMUGk1MGFeZcVH4E5VUpXD7BsqikrFWz0Pwndl1acycYvmIy15HqhoAUhzaoknC4MBiTu715EZiyVakZ3KZebTjQ4_AQxkMeJfM4WQD80fDJ7/s548/cabe2.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Penyakit cabe" border="0" data-original-height="477" data-original-width="548" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPn4BTv05E52KNbZk4Oelgd1ZB6xmhSOu-MmykmBsVbWE5PC4SswJjAVtyeVz6BY8Ih-Z3CcgQSrBcMUGk1MGFeZcVH4E5VUpXD7BsqikrFWz0Pwndl1acycYvmIy15HqhoAUhzaoknC4MBiTu715EZiyVakZ3KZebTjQ4_AQxkMeJfM4WQD80fDJ7/s16000/cabe2.jpeg" title="Penyakit Cabe" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAgUo53mKqWZHKJwwhw9qFJn70EbfYAxXZZoJJS0A0JOHSIjbW0J33E09TxmpZO5mjYSHD8kOkRxkWKEjEZxnO8V6PBaSx7__1ky4XWnhTarlhwxIOt7FRtUYWeliSRkK0aD8rhWh3C243uvLyywnbme3FaPJm42fy_nhkTkOjViBGq_WKIVksVhOr/s561/cabe3.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="561" height="456" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAgUo53mKqWZHKJwwhw9qFJn70EbfYAxXZZoJJS0A0JOHSIjbW0J33E09TxmpZO5mjYSHD8kOkRxkWKEjEZxnO8V6PBaSx7__1ky4XWnhTarlhwxIOt7FRtUYWeliSRkK0aD8rhWh3C243uvLyywnbme3FaPJm42fy_nhkTkOjViBGq_WKIVksVhOr/w549-h456/cabe3.jpeg" width="549" /></a></div><br /><div>Saya anggap ini keteledoran saya sendiri. Mungkin saya tidak membaca baik baik petunjuknya, atau videonya. Adakah diantara kalian yang mengalami hal yang sama ?</div><div><br /></div><div><br /></div>(JS dan JWA Merusak ?) originally posted by Admin Nandur Nandur. Artikel ini ditulis dengan merujuk pada pengalaman pribadi. <div><br /></div><div> If you own the copyright to the files/images in this site and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.</div>

Apakah tanamanmu rusak setelah menggunakan JS dan JWA ? Kenalkan dengan JS dan JWA ? Keeduanya ini merupakan produknya Jadam Organic Farming. Saya mengenal metode Jadam Organic Farming melalui video video kuliah Mr. Cho di Youtube yang sudah diterjem…

Kok Jadi Tidak Ada Harganya ?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVUvF9FJXG5Jy4Ehvq2Cc0TSoW-07PE6WOeinqIV-XO23xbVkrrRWzRvvSwTNd3fj9sGnIJNb7nUve4blgELGjWyl6YQeKKw7zYJvXnlm5r3FYVpLiwZiB6Y1LwiFpM5fwPYJtxdcjeA4bQ3ECu8KEzKoxbpuxufg32mrZm6Y_i3UBH9ni_cOsonw9/s640/WhatsApp%20Image%202022-10-11%20at%2019.09.31.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="480" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVUvF9FJXG5Jy4Ehvq2Cc0TSoW-07PE6WOeinqIV-XO23xbVkrrRWzRvvSwTNd3fj9sGnIJNb7nUve4blgELGjWyl6YQeKKw7zYJvXnlm5r3FYVpLiwZiB6Y1LwiFpM5fwPYJtxdcjeA4bQ3ECu8KEzKoxbpuxufg32mrZm6Y_i3UBH9ni_cOsonw9/w300-h400/WhatsApp%20Image%202022-10-11%20at%2019.09.31.jpeg" width="300" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Lihat pohon cabe rawit saya itu. Bagus ga ? </div><div><br /></div><div>Ya pohonnya subur dan buahnya banyak. pohon Cabe itu satu satunya yang saya rawat dan saya banggakan. Itu saya rawat pake pupuk NPK Meroke. Yang granul warna biru muda itu lho. </div><div><br /></div><div>Sementara lagi ninggalin pupuk organik dulu. Sudah tidak sempat lagi. Ada pekerjaan utama yang ditekuni. Biasanya saya buat pupuk sendiri. Buat POC, mengembang biakkan JAKABA, memelihara cacing tanah sampai mencoba tehnik Jadam. Itu membutuhkan kesabaran, waktu yang lama, dan harus tahan jijik dan tahan bau. </div><div><br /></div><div>Lagi pula tanaman saya sekarang hanya beberapa pot. Jadi tidak khawatir merusak lingkungan, jika saya pake sintetis atau pupuk pabrikan. Bisa diaplikasikan sebelum berangkat kerja. </div><div><br /></div><div>Pohon cabe rawit itu saya tunjukkan kepada istri. Supaya dia senang melihatnya. Saya sempat menghitungnya dihadapan dia. Jumlahnya kira kira 50 an buah buah cabe rawit hijau. </div><div><br /></div><div>Namun sungguh jawabannya diluar dugaan. Katanya, "cabe rawit seperti itu lagi murah. Nih beli seribu dapat banyak..." katanya sambil menunjukkan bungkusan plastiik.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0WfM74kR6P35lTFjW62Zz8A0wwYKKwLiHn9y0TsLUBpFXmVd1AE5ETEeQKLNhTb4CGUB8wxdAjhaH81k9AYeDrMGoHKXgcKkDa1-_lYV9ENG8_XtVIcqpm9XVHZuNnzhAS7VF_EHKUeptlknqVLyr9zgSoDBi6_irnsa4h8vhrzWYfQFZ4PBy5s37/s1600/WhatsApp%20Image%202022-10-09%20at%2016.07.02%20(1).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0WfM74kR6P35lTFjW62Zz8A0wwYKKwLiHn9y0TsLUBpFXmVd1AE5ETEeQKLNhTb4CGUB8wxdAjhaH81k9AYeDrMGoHKXgcKkDa1-_lYV9ENG8_XtVIcqpm9XVHZuNnzhAS7VF_EHKUeptlknqVLyr9zgSoDBi6_irnsa4h8vhrzWYfQFZ4PBy5s37/w300-h400/WhatsApp%20Image%202022-10-09%20at%2016.07.02%20(1).jpeg" width="300" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Seribu rupiah dapat segitu ? Berarti cabe milik saya harganya ga lebih dari Rp. 2000. Saat itu juga langsung merasa ga berharga ...he..he..padahal nanemnya susah. Jadi kasian sama petani kalo cabenya semurah itu harganya. </div><div><br /></div>(Kok Jadi Tidak Ada Harganya ?) originally posted by Admin Nandur Nandur. Artikel ini ditulis dengan merujuk sumber sember tertera dibawah ini. If you own the copyright to the files/images in this site and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.

Lihat pohon cabe rawit saya itu. Bagus ga ? Ya pohonnya subur dan buahnya banyak. pohon Cabe itu satu satunya yang saya rawat dan saya banggakan. Itu saya rawat pake pupuk NPK Meroke. Yang granul warna biru muda itu lho. Sementara lagi ninggalin pupu…

Kebunku Jadi Kakus Kucing Tetangga (Sekarang Tidak Lagi, Saya Kasih Tau Caranya)

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiEzUzw9P6VnI_huY1P-09gG_4GL3dS2d8IWQXpENoe2kR6tPYTbDdcQak9enzyZPKGpjzpYBk3LAHAJkdTEKdpHkEXjnOsGr1yXA9STYAvyMQS0C3Z6TFyDzeA_1H8pNRHR7HcklEcjJTEkRPNh4MrdIEqQjwS1dfAmcfjZHHRAeyB9kbXoHaahjlF" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="235" data-original-width="612" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiEzUzw9P6VnI_huY1P-09gG_4GL3dS2d8IWQXpENoe2kR6tPYTbDdcQak9enzyZPKGpjzpYBk3LAHAJkdTEKdpHkEXjnOsGr1yXA9STYAvyMQS0C3Z6TFyDzeA_1H8pNRHR7HcklEcjJTEkRPNh4MrdIEqQjwS1dfAmcfjZHHRAeyB9kbXoHaahjlF=w640-h246" width="640" /></a></div><br /><br /></div><div>Anak tetanggaku seneng kucing. Setiap ada kucing bagus lewat, langsung ditangkap dan diberi kalung. Padahal bisa jadi kucing itu sudah ada yang punya. Tapi kucingnya betah betah semua. Karena dirawat dengan baik dan gizinya dijamin. </div><div><br /></div><div>Cuman ya itu...</div><div><br /></div><div>Kucingnya tidak dilatih untuk buang air besar ditempatnya. Ketika ingin berak, mereka keluar pagar. Masuk kekebun. Kemudian berak. Berak di pot besar, berak di taman kecil depan rumah. Kalo kambing sih ga apa apa. Sekalian jadi pupuk. Kalo kucing, saya belum pernah dengar ada pupuk tai kucing. Disamping itu baunya... asem asem gimana gitu.</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Dihadang Pake Benda Tajam</h3><div><br /></div><div>Salah satu cara yang pernah saya coba adalah, dengan menancapkan tusuk sate sebagai barrier. Harapannya kucing kucing itu tidak berani buang air karena terhalang bagian tajamnya. Ternyata ga ngaruh. Bila sekali saja kucing pernah buang air di tempat itu, dia akan kembali kesana meskipun diberi rintangan. Semakin jengkel, karena tusuk sate itu mengenai saya sendiri. </div><div><br /></div><div>Lalu saya gunakan ranting ranting berduri. Ranting jeruk dan ranting delima. Cara ini ampuh. Hanya saja butuh banyak ranting dan penanganannya menyakitkan. Karena kita ikut tertusuk tusuk. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Di Lapisi Sekam.</h3><div><br /></div><div>Cara ini ampuh untuk tempat yang belum pernah diberakin kucing. Mereka tidak akan berusaha beol disitu. Tapi bila sudah pernah diberakin, meskipun bekasnya sudah dibersihkan, tetap saja dia akan berjuang untuk berak disitu. Dengan mudah dia mengorek lapisan sekamnya lalu buang air disitu. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Cat Repellent Harganya Mahal</h3><div><br /></div><div>Sempat terpikir untuk membeli spray penolak kucing. Cari cari di lapak lapak online. Ternyata harganya mahal. Diatas 50 rb. Cuman untuk mengusir kucing ? . Mendingan buat beli kamper seribuan. Harapan saya tentu saja tetangga tahu diri. Kita memang tidak membicarakannya untuk menjaga hubungan dan berusaha tepo seliro. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Ini Dia Cara Yang Ampuh</h3><div><br /></div><div>Paling tidak, untuk sekarang, cara ini yang terbukti ampuh. Sebenarnya banyak yang sudah menulis tentang ini. Yaitu mengusir kucing dengan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kapur_barus" target="_blank"><b>kamper barus</b></a>. Aromanya tidak disukai kucing. Cara penggunaannya. biasanya butiran butiran kamper disebar diberbagai sudut.kebun. Metode ini kurang ampuh, dan kurang terkontrol. Kita tidak tahu kapan kampernya habis, atau hilang kemana. </div><div><br /></div><div>Cara penggunaan kamper barus yang benar adalah seperti yang dibagikan oleh Aba Sahidj penemu JAKABA. Yaitu, 4-5 butir kamper dibungkus dalam plastik yang sudah dilubangi. Kemudian diikat setinggi badan kucing. Dah gitu aja. </div><div><br /></div><div>Saya menghabiskan tiga bungkus kamper seharga seribuan. Jadi modalnya cuma Rp. 3000. Yang satu bungkus, langsung saya lubangi dan langsung diikat di pot jambu (ini tempat paling favorit bagi kucing untuk  berak). Kemudian yang 2 bungkus, saya bagi menjadi 8 kantong. Satu kantong plastik berisi 5 butir kamper. Kemudian kantong kantong itu saya ikat di berbagai tempat, dengan jarak 2 meter. </div><div><br /></div><div>Hasilnya, alhamdulillah setiap pagi saya membersihkan kebun, tidak ada lagi tai kucing. Artinya cara ini untuk sementara bisa dianggap AMPUH. Karena saya masih temukan tai kucing ditempat yang agak jauh, yang memang tidak di pasangi kamper. Mungkin aroma kampernya tidak sampai kesitu.  </div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjl8pK-EIpzI06xOPHb0oXiVmfmGkehwaH3k02gIzSMpmxPkkbD4Vx34oiwocCq3AaO9XxKB71C5jFTLHeUJw8vph4Mj2_PtEBHhZYpUExenI-6Dl7gGnrcQ8EPSvEkcz7rSEIcPEBJ9SZ8SJUVtfB3RPtGIu2BjS7p2lwIqPUn5-lmPXBJ0MeEBgLg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" data-original-height="508" data-original-width="800" height="254" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjl8pK-EIpzI06xOPHb0oXiVmfmGkehwaH3k02gIzSMpmxPkkbD4Vx34oiwocCq3AaO9XxKB71C5jFTLHeUJw8vph4Mj2_PtEBHhZYpUExenI-6Dl7gGnrcQ8EPSvEkcz7rSEIcPEBJ9SZ8SJUVtfB3RPtGIu2BjS7p2lwIqPUn5-lmPXBJ0MeEBgLg=w400-h254" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamper Barus 1000 an. Satu Bungkus isinya kurang lebih 20<br /><br /><br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhyXLwEHMIsMDFkIK9Sv3kerWNWZkiE0aUAVyHVVvcDbVAhpRFGlofw7MnSZIdDT8HLTHOYUk0LmS5ngaFT-y7-7cm5B4k032I0qFe6Bzwkp4AWforO2fCcChpXItWm5GyBvuCM246-4HGW5-hajb_oBykgN-xt0onUGVIQKpEwdAOoeANcI1EWWGQD" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" data-original-height="536" data-original-width="805" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhyXLwEHMIsMDFkIK9Sv3kerWNWZkiE0aUAVyHVVvcDbVAhpRFGlofw7MnSZIdDT8HLTHOYUk0LmS5ngaFT-y7-7cm5B4k032I0qFe6Bzwkp4AWforO2fCcChpXItWm5GyBvuCM246-4HGW5-hajb_oBykgN-xt0onUGVIQKpEwdAOoeANcI1EWWGQD=w400-h266" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption"><div style="text-align: center;"><span style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Untuk tempat yang jadi langganan kucing, saya pasang satu bungkus penuh.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="text-align: center;"><span style="font-family: inherit;">Tinggal melubangi bungkusnya supaya aromanya keluar</span></span></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjr9Dz3DY6G7FVngoY84bIr6jYAqRuRpn2TYXtQvGRCEQG6VpOwKLlPkrnn1Y33b67S_U-4PasqnlP8rio8XR_yNJ61l0aNoUgJRMcqoNyRn5JhdLz8ohqjWVcIyfnNMDBbirvqCrWHRGtNhaiaoQwdQPBPsB_6pj8AlFuQENRsyAvvl--fyXEVXyJ6" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="576" data-original-width="805" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjr9Dz3DY6G7FVngoY84bIr6jYAqRuRpn2TYXtQvGRCEQG6VpOwKLlPkrnn1Y33b67S_U-4PasqnlP8rio8XR_yNJ61l0aNoUgJRMcqoNyRn5JhdLz8ohqjWVcIyfnNMDBbirvqCrWHRGtNhaiaoQwdQPBPsB_6pj8AlFuQENRsyAvvl--fyXEVXyJ6=w400-h286" width="400" /></a></div><br /><br /></td></tr></tbody></table></td></tr></tbody></table><br /></div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Efek Sampingnya ?</h3><div><br /></div><div>Selain menolak kucing, menurut Aba Sahidj, kamper barus bisa menolak lalat buah. Bagus untuk kebun cabe dan tanaman buah seperti jambu dan belimbing. Tentu ini sebuah keuntungan lain. Tapi untuk rasa buahnya ? apakah nanti jambu dan cabenya bau kamper ? Saya tidak tahu. Saya menanyakan hal ini kepada Aba Sahidj melalui kolom komentar. Tetapi belum dijawab. </div><div><br /></div><div>Mengingat, bau kamper ini sangat tajam. Bila penyimpanan kamper dekat dengan mi instan atau kopi, maka aromanya ikut melekat di mi instant. Pernahkan makan indomi goreng rasa kamper ..?</div><div><br /></div>(<a href="https://kebun-kecil.blogspot.com/2022/05/kebunku-jadi-kakus-kucing-tetangga.html" target="_blank">Kebunku Jadi Kakus Kucing Tetangga (Sekarang Tidak Lagi, Saya Kasih Tau Caranya)</a>) originally posted by Admin Nandur Nandur. <div><br /></div><div>Artikel ini ditulis dengan merujuk pada pengalaman pribadi dan sumber sember tertera dibawah ini. </div><div><br /></div><div><br /></div><div> If you own the copyright to the files/images in this site and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.</div>

Anak tetanggaku seneng kucing. Setiap ada kucing bagus lewat, langsung ditangkap dan diberi kalung. Padahal bisa jadi kucing itu sudah ada yang punya. Tapi kucingnya betah betah semua. Karena dirawat dengan baik dan gizinya dijamin. Cuman ya itu...Ku…