Saya seorang guru. Bukan seorang ahli pertanian atau perkebunan. Tapi saya hobi berkebun. Senang melihat tanaman. Mungkin karena orang tua saya juga hobi berkebun. Dulu saya sering diajak ke pinggir sungai untuk mencari bibit tanaman. Ya dipinggir sungai banyak sekali aneka biji bijian mulai bertunas. Bibit bibit itu saya bawa pulang pakai besek.
Setelah lulus SMP saya sangat ingin masuk SPMA (Sekolah Menengah Pertanian Atas). Tapi ayah saya malah mengirim saya belajar di pesantren. Di pesantren saya masih memelihara tanaman indoor. Tanaman bunga dan sirih yang perawatannya mudah.
Sekarang saya tinggal di mess guru. Tidak ada kebun disitu. Hanya ada bedengan kecil didepan mess selebar 1 meter, dengan panjang 3 meter. Dibelakang mess ada pekarangan kecil juga. Selebar dua meteran. Biasa untuk naro jemuran.
Lahan yang sedikit itu, saya ambil berkahnya sebanyak banyaknya. Saya penuhi dengan tanaman. Kebanyakan tanaman kecil berumur pendek, seperti sayur sayuran dan cabe cabean. Pare, kacang panjang, cabe berbagai jenis, sirih, serai, jeruk daun, semangka, tomat, dan lain lain pernah saya nikmati hasilnya.
Bukan cuman saya yang tinggal dimess guru. Ada beberapa orang guru yang lain menempati petakan petakan itu. Tapi pekarangan saya yang paling hidup. Yang lain ditimbuni rongsokan.
Saya suka mencari tambahan informasi dari internet. Saya banyak terinspirasi oleh blognya pak Sobirin. Blog sederhana tapi informatif. Karena blognya pak Sobirin jugalah, saya membuat blog ini.
Musuh saya dalam berkebun antara lain : kucing, ayam dan istri saya. Kucing suka meninggalkan ee'nya, ayam sekali serbu bisa rusak seluruh kebun. Istri saya cemburuan sama tanaman. Katanya, taneman aja yang disayang sayang, dipupuk pupuk. Saya enggak...ha ha...
No comments:
Post a Comment