Kok Jadi Tidak Ada Harganya ?

 on Tuesday, October 11, 2022  



Lihat pohon cabe rawit saya itu. Bagus ga ? 

Ya pohonnya subur dan buahnya banyak. pohon Cabe itu satu satunya yang saya rawat dan saya banggakan. Itu saya rawat pake pupuk NPK Meroke. Yang granul warna biru muda itu lho. 

Sementara lagi ninggalin pupuk organik dulu. Sudah tidak sempat lagi. Ada pekerjaan utama yang ditekuni. Biasanya saya buat pupuk sendiri. Buat POC, mengembang biakkan JAKABA, memelihara cacing tanah sampai mencoba tehnik Jadam. Itu membutuhkan kesabaran, waktu yang lama, dan harus tahan jijik dan tahan bau. 

Lagi pula tanaman saya sekarang hanya beberapa pot. Jadi tidak khawatir merusak lingkungan, jika saya pake sintetis atau pupuk pabrikan. Bisa diaplikasikan sebelum berangkat kerja. 

Pohon cabe rawit itu saya tunjukkan kepada istri. Supaya dia senang melihatnya. Saya sempat menghitungnya dihadapan dia. Jumlahnya kira kira 50 an buah buah cabe rawit hijau. 

Namun sungguh jawabannya diluar dugaan. Katanya, "cabe rawit seperti itu lagi murah. Nih beli seribu dapat banyak..." katanya sambil menunjukkan bungkusan plastiik.



Seribu rupiah dapat segitu ? Berarti cabe milik saya harganya ga lebih dari Rp. 2000. Saat itu juga langsung merasa ga berharga ...he..he..padahal nanemnya susah. Jadi kasian sama petani kalo cabenya semurah itu harganya. 

(Kok Jadi Tidak Ada Harganya ?) originally posted by Admin Nandur Nandur. Artikel ini ditulis dengan merujuk sumber sember tertera dibawah ini. If you own the copyright to the files/images in this site and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as possible.
Kok Jadi Tidak Ada Harganya ? 4.5 5 subhan Tuesday, October 11, 2022 Lihat pohon cabe rawit saya itu. Bagus ga ?  Ya pohonnya subur dan buahnya banyak. pohon Cabe itu satu satunya yang saya rawat dan saya bang...


No comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Trending

Pages

Blog Indonesia