Dewandaru Sebelah Rumah

Tetangga sebelah rumah punya pohon. Saya tidak tahu namanya, dan kurang memperhatikan. Tetapi ketika lebaran kemaren buahnya banyak. Seperti buah Cerme tetapi warnanya merah. Buahnya lebat berdompol dompol. Tetapi hal itu masih belum menarik perhatian saya.

Beberapa bulan kemudian, buahnya sudah mulai habis. Tinggal beberapa saja yang masih tersisa. Sore itu ada tukang jamu yang berbicara kepada si pemilik pohon, untuk meminta buahnya. Buat obat katanya. Si Tukang Jamu berbicara dengan suara berisik. Sehingga menarik perhatian Istri saya.

Kemudian istri saya ikut nimbrung, beli jamu sekalian ngomongin buah itu. Kata tuan rumah, itu buah dewandaru. Bagus buat obat. 

Akhirnya saya juga ikut nimbrung. Bertanya tanya ke tuan rumah. Katanya pohon itu diberikan oleh orang yang mau bayar hutang. Karena ga punya uang, maka di beri bibit dewandaru. Akhirnya saya minta beberapa buah. Kemudian saya cicipi.

Ternyata rasanya enak. Kecut kecut manis. Kapan kapan saya mau minta bibitnya. Mau cangkok kalo boleh. Saya cek di google, ternyata banyak artikel yang menjelaskan kehebatan buah ini. Kapan kapan saya rangkumkan.

Terima kasih