Search This Blog

Beternak Cacing Tanah

 on Tuesday, November 4, 2025  

Beternak cacing
Beternak cacing

Beternak cacing, sudah saya praktekkan sejak beberapa tahun terakhir.  Yang pernah saya lakukan adalah membuat menara cacing yang saya pelajari dari sebuah komunitas pecinta cacing, sampai beternak cacing indoor memanfaatkan ember ember bekas yang tidak terpakai.

Pada postingan blog kali ini, saya akan coba menyadur sebuah booklet berbahasa Inggris berjudul 'Worm Farming'. Booklet ini sebetulnya salah satu bacaan saya ketika masih mainan cacing. Buku kecil ini cukup informatif dan bermanfaat bagi yang berminat.

Bagi anda yang menginginkan buku aslinya, Silahkan klik : 'Worm Farming Booklet' 


Keuntungan Beternak Cacing


Beternak cacing adalah cara terbaik untuk merubah limbah makanan menjadi pupuk organik berbentuk seperti tanah kaya nutrisi yang disebut casting (kita menyebutnya kascing = bekas cacing). Ini sangat ideal untuk mereka yang tinggal dirumah yang memiliki sedikit pekarangan. Karena beternak cacing tanah tidak akan menghabiskan banyak ruangan. Bisa dilakukan di dalam rumah, diluar rumah, atau dibalkon atas rumah.

Cacing tanah adalah makhluk unik yang secara alami mendaur ulang sampah, merubahnya menjadi kotoran padat dan cair.

Kandungan yang terdapat pada kascing antara lain :
  1. Mengandung nitrogen, phosphorus dan nutrisi lain yang dibutuhkan tanaman
  2. Memiliki Ph netral dan menyediakan nutrisi yang tidak akan membakar tanamanmu
  3. Memperbaiki struktur tanah
  4. Meningkatkan pentimpanan air dalam tanah, sehingga menurangi penyiraman 
  5. Meningkatkan kegemburan dan porositas tanah
  6. Hemat biaya oembelian pupuk
  7. Harus segera digunakan setelah terkumpul. Bila dibiarkan mereka akan mengering
Kandungan kascing cair :
  1. Penuh kandungan nutrisi, yang dapat dikocorkan ketanaman atau disemprotkan. Terutama pada pembibitan dan tanaman pot
  2. Cairan ini tidak membahayakan tanaman
  3. Mesti diencerkan terlebih dahulu dengan air (air hujan lebih baik) dengan perbandingan 1:10. Penggunaan air PDAM yang mengandung klorin akan membunuh mikroba baik yang dikandungnya.
  4. Dapat disimpan dalam botol atau jirigen. Kocok dahulu sebelum digunakan.


Cacing apa yang sebaiknya di ternak ?


Tidak semua cacing tanah suka hidup didalam sampah bekas bekas makanan. Mereka lebih suka tinggal didalam tanah membuat terowongan terowongan. Ada beberapa cacing yang senang menyantap sampah bekas makanan. Mereka adalah :
  1. Tiger worm
  2. Red Wriggler
  3. Indian blues
(Nama nama tersebut asing ditelinga kita. Penjelasannya bisa anda cari di internet. Kita pakai yang mudah ditemukan saja. Saya sarankan menggunakan cacing merah yang banyak dijual ditoko toko umpan pancing. Beli 10.000 dapat satu ons bisa dibuat bibit. )

Fakta Fakta Tentang Cacing Yang Harus Kamu Ketahui

  1. Cacing adalah makhluq berlendir yang tubuhnya banyak mengandung air. Mereka bernapas melalui kulit mereka
  2. Mereka memerlukan lingkungan hidup yang gelap, dan dingin dengan temperatur ideal antara 15 °C - 30 °C. 
  3. Mereka memerlukan lingkungan lembab, tetapi tidak tergenang air
  4. Meskipun mereka termasuk hewan hermaphrodite (berkelamin ganda), tetapi mereka tetap membutuhkan pasangan untuk berkembang biak 
  5. Dalam kondisi yang menguntungkan, mereka berkembang biak setiap tujuh - 10 hari dan dapat berlipat ganda populasi mereka dalam 90 hari
  6. Cacing berkembang biak sesuai dengan persediaan dan ruang makanan yang tersedia: dengan sedikit jumlah makanan populasi akan tetap kecil, dengan jumlah besar mereka akan berkembang biak sampai tidak ada ruang lagi dan kemudian akan berhenti berkembang biak.
  7. Cacing dapat menghabiskan makanan setengah dari berat badan mereka setiap hari
Segera setelah bahan bahan diletakkan, cendawan dan jamur mulai muncul di permukaan dan memproses bahan makanan terlebih dahulu, sebelum bakteri dan cacing. Cacing tidak benar-benar mengunyah makanannya (mereka tidak punya gigi). Bakteri bakteri itulah yang mengurai makanan dan membusukkannya. Cacing cacing kemudian menghisap bakteri dan makanan yang telah dicerna tadi, melalui kerongkongan mereka.

Setelah makanan ditelan melewati kerongkongan, kemudian ke bagian rempela di mana batu-batu kecil menggilingnya. Makanan lewat ke dalam usus yang panjangnya hampir seluruh panjang cacing. Baru setelah itu, sisa sisa makanan dikeluarkan dalam bentuk kotoran melalui anus. Kotoran ini yang kita sebut casting atau kascing..

Apa Saja Yang Makanan Yang Bisa Diberikan Kepada Cacing ?


Hampir segala sesuatu yang pernah tumbuh, atau dibuat dari sesuatu yang pernah tumbuh, dapat diberikan kepada cacing. Berikut ini beberapa makanan yang baik diberikan kepada cacing :
  1. Sebagian besar sisa sisa makanan (terutama sayuran dan buah)
  2. Roti, kue, sereal dan pasta (sedikit saja)
  3. Cangkang telur yang sudah dihancurkan (mereka tidak memakannya, tetapi membersihkannya dan memanfaatkan kalsiumnya
  4. Daun teh bekas diseduh, kantong teh celup, dan ampas kopi
  5. Daun daunan
  6. Pupuk kandang (unggas, kuda, kambing, sapi). Tapi bukan dari hewan yang cacingan dalam beberapa minggu sebelumnya.
  7. Rambut (binatang, manusia,) dan wol
  8. Kertas, tisu, tisu makan, koran yang telah di cacah dan dibasahi
  9. Kardus, yang telah dirobek dan direndam air.

Apa Saja Yang Tidak Boleh Diberikan Kepada Cacing 

  1. Bahan makanan yang asam dan pedas seperti citrus, nanas, tomat, cabe
  2. Bahan makanan dari bangsa bawang bawangan seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombay
  3. Daging dan ikan, jangan diberikan karena akan menimbulkan bau dan mengundang belatung
  4. Produk berbahan susu (seperti yoghurt, keju, dan lain lain) karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang belatung
  5. Minyak dan lemak
  6. Kotoran (tahi) anjing dan kucing


Mulai Merancang Kandang Cacing


Ternak cacing bisa dibangun dengan berbagai cara : menggunakan sebuah kontainer (wadah) yang terbuat dari polystyrene (sterofoam), kulkas bekas, bak mandi bekas, dan lain lain. Atau menggunakan wadah plastik khusus ternak cacing siap pakai yang dijual di toko toko hardware.

Baca : Membuat Menara Cacing Dengan Ember Bekas Cat)

Bagian dasar, diusahakan bisa menampung air lindi yang merupakan pupuk cair (wee) yang menetes dari tumpukan makanan diatasnya. Tergantung rancangan kandang cacing yang digunakan, mungkin kandang itu perlu diletakkan sedikit miring agar cairannya dapat mengalir berkumpul disatu titik yang telah diberi lubang atau keran yang dipasang.

Alternatif lain, sebuah ember bisa diletakkan dibawah kandang yang dasarnya diberi lobang, untuk menampung cairan lindi (wee) yang menetes dari kandang.

Kandang dengan beberapa tingkat biasanya memiliki beberapa baki yang saling mengunci dengan dasar yang sudah dilubangi yang memungkinkan cacing memanjat dan bergerak ke tingkat atasnya.

Sistem kandang standar adalah kandang yang terdiri dari dua tray. Satu tray sebagai alas dibawah, dan satu tray atas yang sudah dilubangi, adalah bagian utama untuk meletakkan makanan bagi cacing sekaligus tempat hidupnya.

Tray bagian bawah, berfungsi menampung hasil dari cacing berupa cairan dan kascing. Sedangkan tray atas digunakan untuk meletakkan bahan bahan untuk tempat hidup cacing. Adapun makanan cacing diletakkan sedikit saja dibagian atas.

Ketika tray atas sudah penuh, bisa diletakkan satu tray lagi diatasnya sebagai tempat hidup yang baru. Cacing akan memanjat ke tray yang baru dan hidup disana. Sementara tray yang ditinggalkan, sudah berisi kompos matang dan kascing.

Detailnya sebagai berikut :

  1. Untuk kandang utama, tray yang sudah dilubangi dasarnya, dilapisi dengan koran basah atau kardus. Kemudian diatasnya, diberikan koran yang sudah direndam dan diperas, atau sabut kelapa batangan (block coir) yang juga sudah direndam selama 15 menit. Bahan ini bisa dicari ditoko pertanian. (Menurut saya, pake gedebong pisang juga bisa)
  2. Sebarkan cacing diatasnya. Kemudian letakkan sedikit sisa makanan. Lalu tutupi dengan goni atau koran basah. Tujuannya, agar tempat tinggal cacing tetap gelap, lembab dan terlindung dari lalat. Kemudian tutup lagi diatasnya (kandang pabrikan sudah ada tutupnya)
  3. Cacing tidak perlu langsung diberi makanan. Pertama tama mereka akan mencari makan di material yang kita siapkan. Berikan makanan seminggu kemudian sedikit saja. Sekalian mengganti goni atau koran tutupnya. Setelah itu, cacing bisa diberi makanan setiap hari dengan jumlah sedikit. Makanan ditambah, jika ada tanda tanda mereka berkembang biak. Mereka akan bertambah jumlahnya sekian kali lipat dalam beberapa bulan.
  4. Bila jumlahnya sudah berlipat dan tray mulai penuh, maka tambahkan diatasnya ekstra tray. Mulai lagi langkahnya, tambahkan sedikit kasting. Cacing akan memanjat keatas dan hidup dirumah barunya. 
(Catatan dari saya : "kotoran unggas sangat disukai cacing. Bila kamu punya ternak ayam atau burung, berikan secukupnya sebagai makanan. Kotoran unggas yang tidak digunakan, tumpuklah dibawah pohon atau sudut pekarangan yang rindang. Berikan beberapa cacing diatasnya. Tunggulah beberapa bulan. Kamu akan panen cacing sangat banyak. Sekaligus 'emas hitam' (pupuk kascing) nya.  Ini pengalaman saya."


Beternak Cacing Tanah 4.5 5 subhan Tuesday, November 4, 2025 Beternak cacing Beternak cacing, sudah saya praktekkan sejak beberapa tahun terakhir.  Yang pernah saya lakukan adalah membuat menara ...


Total Pageviews

Powered by Blogger.

Trending

Pages

Blog Indonesia