Musim Hujan, Saatnya Menghadapi Serangan Lalat Buah

Buah cabe berjatuhan. Membusuk dan memiliki titik hitam

Setiap musim penghujan, selalu mendapati hal ini. Buah buah cabe pada rontok. Sadisnya serangan hama tak terlihat. Setiap hari saya harus memunguti cabe yang berguguran segitu banyaknya. Hama ini tidak saya alami di musim kemarau. Tetapi begitu memasuki musim penghujan, saat langit lebih sering terlihat teduh, tiba tiba buah cabe di kebun saya berjatuhan. Pangkalnya busuk, dengan bekas titik hitam. Bila dipegang, terasa gembur. 

Saya mengetahui kalo ini serangan lalat buah, setelah saya pasang perangkap Petrogenol. Menghadapi hama lalat buah ini cukup sulit karena hewan ini terbang. Cara terbaik yang saya lakukan adalah dengan memasang perangkap. Tapi itu tidak menghentikan kerusakannya. Malah mengundang lebih banyak lagi.

Lalat buah, perusak buah nomor wahid

Pemasangan perangkap berisi atraktan, sukses menangkap ribuan lalat (saya tidak berlebihan mengatakan ribuan. karena setiap hari tertangkap ratusan), tetapi cabe tetap berguguran dengan bekas titik hitam dipangkalnya. Mungkin karena hanya lalat jantan saja yang tertarik kepada aroma atraktan. Sedangkan lalat betina, tetap berkeliaran meletakkan telurnya didalam buah cabe.

Apakah berarti pembasmian dengan perangkap ini gagal..? Mestinya tidak. Butuh sedikit waktu dan pengorbanan lagi untuk memutus siklus hidup lalat buah. Bila pejantan sudah banyak yang terperangkap, maka betina tidak ada yang membuahi. Dengan demikian siklus lalat akan segera habis. Yang penting cabe cabe yang berjatuhan harus segera dimusnahkan (dibakar), agar larva lalat yang ada didalamnya musnah. 

Begitulah teorinya. Tapi apa daya, kampung saya adalah penghasil belimbing dewa. Selain adanya beberapa kebun belimbing, tetangga juga banyak yang memiliki tanaman belimbing dewa. Dan biasanya dibiarkan begitu saja tanpa dirawat.  

Pengasapan juga telah dicoba dilakukan sehari dua kali pagi dan sore. Cabe cabe yang rusak saya bakar bersama sampah yang lain, dan saya biarkan asapnya berhembus kearah tanaman cabe saya. Saya memiliki alat pengasapan portabel sederhana dari kaleng biskuit. Pengasapan ini juga manjur mengusir ulat bulu dan semut, asalkan pengasapannya tidak terlalu dekat dengan pohon.

Selain itu saya juga melakukan pendangiran. Tanah sekitar tempat menanam cabe saya 'dangir', (dibolak balik dan dibersihkan). Hal ini agar lapisan bawah tanah terkena sinar matahari dan mematikan hama hama yang mungkin ada. Sebab larva lalat buah akan menjatuhkan diri kedalam tanah untuk menjadi kepompong.

Lalat buah yang tertangkap dalam '1 hari '  saja.

Setelah itu pembasmian saya lakukan manual. Bunuh lalat yang terlihat...!  Yang paling penting, kebersihan kebun sangat saya jaga. Saya juga meletakkan beberapa ekor "congcorang" (mantis / belalang sembah) dikebun saya. 

Mungkin satu satunya cara yang paling ampuh adalah dengan pembungkusan buah. Cara ini yang belum saya coba. Tetapi saya pikir apa iya buah cabe dibungkus sih, Belum pernah lihat ada petani membungkusi buah cabe. Mungkin perlu dicoba. Cara ini baik buat buah cabe juga buat lalatnya. Gak tega juga melihat ratusan lalat 'mati tenggelam' setiap hari.

Baca Selanjutnya : Musim hujan juga waktu yang pas untuk menangkapi cacing tanah

Terima kasih telah membaca. 

=======================================

ARTIKEL: (Musim Hujan, Saatnya Menghadapi Serangan Lalat Buah) ditulis oleh admin / kontributor  Blog Nandur-Nandur, berdasarkan pengalaman pribadi dan dengan memperhatikan referensi : 

• 
  

This Blog/Web Site is made for educational purposes only as well as to give you general information. All materials are properties of their respective owners If you own the copyright to this file/image and you do not wish it be included on our website, please contact us and we will remove it as soon as